gurune.net adalah unit terapi okupasi di Indonesia. Halo teman-teman guru! Gurun kali ini akan berbicara tentang jurusan yang masih langka di Indonesia. Jurusan terapi okupasi hanya ada di 2 universitas di Indonesia.
Seseorang pasca kecelakaan, penderita stroke, atau anak berkebutuhan khusus harus menjalani terapi agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Nah, salah satu jenis terapi yang biasa dipilih adalah terapi okupasi.
Departemen Terapi Okupasi
Terapi okupasi adalah ilmu perawatan kesehatan untuk pasien cacat atau pasien dengan gangguan fisik atau mental.
Terapi ini bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan gerak tubuh pasien dalam aktivitas sehari-hari, serta mengembalikan fungsi atau fungsi tubuh yang terganggu setelah sakit akibat aktivitas tertentu.
Tidak hanya terapi fisik, terapi okupasi juga memberikan dukungan psikologis kepada pasien.
Siswa yang berspesialisasi dalam terapi okupasi harus pandai berkomunikasi, gigih, dan sabar. Karena terapis okupasi nantinya akan membantu pasien untuk mandiri dengan keterbatasannya.
Terapi okupasi akan memberikan rehabilitasi bagi pasien agar dapat mempertahankan dan meningkatkan gerakan tubuh dalam aktivitas sehari-hari.
Beberapa kondisi kesehatan lain yang dapat ditangani dengan terapi okupasi antara lain patah tulang, gangguan jiwa, bahkan gangguan tumbuh kembang anak.
Terapis okupasi bekerja di klinik atau rumah sakit dan bekerja di bawah arahan spesialis rehabilitasi medis. Dalam terapi, terapis akan menyarankan agar pasien berlatih gerakan tubuh untuk melakukan latihan sehari-hari.
Perbedaan antara terapis okupasi, dokter dan perawat
Anda harus tahu bahwa terapis okupasi berbeda dengan perawat atau dokter.
Sementara perawat merawat pasien sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, tugas terapis okupasi adalah membuat pasien lebih mandiri dalam keterbatasan.
Terapis okupasi juga berbeda dari dokter. Terapis okupasi tidak memiliki hak untuk memberikan obat kepada pasien seperti yang dilakukan dokter.
Peluang Kerja untuk Terapis Okupasi Lulusan
Karena jurusan ini tidak banyak dibuka di kampus, peluang kerja bagi lulusan terapi okupasi masih terbuka lebar.
Anda dapat bekerja di rumah sakit atau pusat terapi di klinik. Lulusan terapi okupasi dapat menjadi terapis penuh waktu yang ditugaskan untuk melayani kebutuhan klien secara langsung. Atau menjadi supervisor rehabilitasi yang berkoordinasi dengan terapis untuk mengembangkan intervensi klien dan laporan kondisi klien, dan konsultan terapis berlisensi yang dapat menjadi instruktur bagi terapis baru.
Sobat guru juga bisa mendirikan klinik terapi mandiri yang memberikan layanan terapi sesuai dengan kemampuannya.
Kursus terapi okupasi di Indonesia
Kampus | Utama | tingkat | Akreditasi |
Institut Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta, | Pekerjaan yang berhubungan dengan terapi | D-III dan D-IV | TETAPI |
Universitas Indonesia | Pekerjaan yang berhubungan dengan terapi | D-III dan spesialis (untuk mahasiswa doktoral) | B |
Sumber data: BAN-PT
penutupan
Demikian informasi yang dapat Gurun bagikan. Mungkin bisa membantu.