Kunci respons untuk menyajikan respons secara verbal dengan cara yang efisien dan sopan. Halo para guru, pada artikel kali ini kami akan menyajikan informasi tentang kunci jawaban untuk menyajikan jawaban secara lisan dengan cara yang efisien dan sopan. Pembahasan masalah ini dapat ditemukan di buku Bahasa Indonesia Kelas VII Program Studi Mandiri.
Sebelum mulai membahas masalah tersebut, Sobat, baca dulu teks biografi berjudul B.J. Habibie, “Sebuah Kombinasi Kecerdasan dan Kekuatan Tekad”. Setelah itu, diskusikan dengan teman Anda dan jawab pertanyaan terkait teks tersebut.
Simak ulasan berikut untuk penjelasan lengkapnya!
Kunci Jawaban Penyajian Tanggapan Lisan yang Efektif dan Sopan Halaman 167
Menyajikan tanggapan lisan secara efektif dan santun
Membahas
Anda dapat mempresentasikan jawaban Anda secara lisan atas buku yang telah Anda baca atau film yang telah Anda tonton. Anda dapat memberikan jawaban ini kepada teman atau menuliskannya lalu mengunggahnya ke jejaring sosial. Dengan memberikan review, Anda membantu teman memilih bacaan atau film yang menarik. Oleh karena itu, Anda perlu menonjolkan kelebihan buku atau film yang Anda tanggapi. Saat mengirimkan jawaban Anda, pastikan untuk:
Lihat juga: Kunci jawaban atas pertanyaan tentang buku
1. menggunakan sapaan yang sopan dan akrab sesuai usia target audiens;
2. Bicaralah dengan ekspresi wajah dan gerak tubuh yang baik, ramah, cukup keras. Selama percakapan, lihat pendengar atau kamera yang merekam Anda; DAN
3. Pilih kata-kata yang baik, formal, dan mudah dipahami pendengar. Kamu bisa mempelajari contoh kata dan kalimat pada latihan 6.
Sekarang baca teks biografi singkat berikut tentang BJ Habibi dan bagikan tanggapan Anda dengan teman-teman Anda.
BJ Habibi, Perpaduan kecerdasan dan kekuatan tekad
Siapa yang tidak mengenal Bacharuddin Yusuf Habibi atau yang lebih sering disapa BJ Habibi? Beliau adalah salah satu putra bangsa yang berprestasi, yang dikenal karena kecerdasannya tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara lain. Selain berlatar belakang teknik penerbangan dan penemu rumus faktor Habibi, pria kelahiran Pare Pare 25 Juni 1936 ini juga merupakan Presiden Indonesia ke-3.
Diketahui, sejak kecil Habibi yang gemar berkuda dan membaca ini sangat cerdas. Apakah kecerdasan cukup untuk menjadi sukses? Tentu saja tidak. Mari kita lihat lebih dekat jalan hidup Mr. Tech Indonesia.
Lihat juga: Kunci untuk menganalisis presentasi visual dalam buku bergambar
Kehilangan dan perjuangan
Habibi tumbuh dalam keluarga besar dengan tujuh saudara kandung. Dia adalah anak keempat. Nama ayahnya adalah Alvi Abdul Jalil Habibi, seorang ahli pertanian. Ibu, R.A. Tuti Marini Puspovardyo, adalah seorang dokter spesialis mata. Namun di usianya yang masih sangat muda, yakni di usia 14 tahun, Habibi harus kehilangan ayahnya yang terkena serangan jantung. Hal ini membawa banyak perubahan dalam hidup Habibi. Tak hanya pindah ke kota Bandung, ia juga melihat perjuangan ibunya yang harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Di kota barunya itu, Habibie melanjutkan pendidikannya di SMAK Dago. Ia kemudian melanjutkan studinya di Universitas Indonesia di Bandung yang saat ini bernama ITB dengan jurusan Teknik Mesin. Berkat usaha ibunya dan tekad yang kuat untuk berhasil, Habibie berhasil terbang ke Jerman, masuk ke Technische Hochschule Rhine-Westphalia di Aachen, mengambil jurusan teknik penerbangan dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang.
Pelatihan Habibi di Jerman memakan waktu hampir 10 tahun. Dia berjuang keras, belajar, bekerja secara praktis. Liburan kuliah juga merupakan kesempatan besar bagi Habibi untuk belajar, mengikuti ujian, dan mencari uang untuk membeli buku. Pada tahun 1960, Habibi mendapat gelar insinyur dari Sekolah Tinggi Teknik dengan predikat Cum Laude atau Sempurna. Nilai rata-rata Habibie saat itu adalah 9,5. Habibie tidak berhenti disitu, Habibie langsung melanjutkan studinya di Technische Hochschule Die Facultaet de Fuer Maschinenwesen Aachen untuk mendapatkan gelar Ph.D.
Pertarungan menjadi semakin keras setelah pernikahannya pada tahun 1962 dengan Hasri Ainun. Habibi sering harus bepergian jauh untuk bekerja demi menghemat uang dan pulang pada malam hari ketika dia masih harus belajar untuk studinya. Tapi, tentu saja, tidak ada perjuangan yang sia-sia. Habibi akhirnya mendapatkan gelar Doctor of Engineering dari Technische Hochschule Die Facultaet de Fuer Maschinenwesen Aachen dengan nilai tertinggi atau nilai yang sangat baik. Skor rata-rata yang dia dapatkan adalah 10!
Pengakuan dan penghargaan
Habibi telah menemukan formula yang dapat menghitung retakan, atau penjalaran retakan secara acak pada atom-atom pesawat terbang. Rumusan ini disebut “Faktor Habibie” yang merupakan salah satu prestasi Habibie yang paling terkenal, oleh karena itu beliau dijuluki Pak Habibie. Retakan.
Lihat juga: Kunci memahami suasana cerita dan emosi para tokoh
Dengan kejeniusannya tersebut, tak heran jika ia mendapatkan banyak penghargaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pada tahun 1967, Habibi menerima gelar profesor kehormatan ITB atau profesor penuh, serta penghargaan Ganesh Praj Manggala dari ITB. Organisasi internasional juga mendapat pengakuan Habibie. Mulai dari Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt yaitu lembaga penerbangan di Jerman, Royal Aeronautical Society di London di Inggris, National Academy of Air and Space di Perancis, Royal Swedish Academy of Engineering di Swedia bahkan US Academy of Engineering di Amerika Serikat. Habibie juga pernah mendapatkan penghargaan yang hampir setara dengan Hadiah Nobel, yaitu Edward Warner Prize dan Von Karman Prize.
Nah, itulah hal-hal positif dan inspiratif yang bisa kamu pelajari dari orang terpintar di Indonesia, BJ Habibi. Seperti yang pernah beliau katakan, “… Belajarlah mengucap syukur atas hal-hal baik dalam hidupmu dan belajarlah menjadi orang yang kuat dengan hal-hal buruk dalam hidupmu.”
Anda telah membaca teks bacaan tentang Pak Habibie di atas.
Sekarang bagikan jawaban Anda dengan teman-teman Anda. Kemudian diskusikan jawaban atas pertanyaan tersebut dengan teman-teman Anda.
1. Apakah topik yang diangkat oleh penulis menarik minat pembaca?
2. Apakah pengarang mengungkapkan keunikan tokoh tersebut?
3. Apakah isi teks mudah dipahami?
4. Apakah teks berisi informasi yang berguna untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?
Membalas :
Lihat juga: Kunci jawaban untuk pengoperasian penyintesis PLB-K7-05 dengan media berair
1. Ya, tema tersirat dalam pemilihan judul sehingga dapat menarik minat pembaca.
2. Ya, sifat unik dari karakter tersebut adalah tentang bekerja keras meski dalam keadaan sulit.
3. Ya, bahasa yang digunakan cukup komunikatif dan kalimat yang digunakan cukup singkat, runtut, sehingga mudah dipahami.
4. Ya, teks di atas memberikan pesan yang bermanfaat. Misalnya dalam kutipan berikut: “…Belajar mengucap syukur atas hal-hal baik dalam hidup Anda dan belajarlah menjadi orang yang kuat dengan hal-hal buruk dalam hidup Anda.”
Kesimpulan
Dengan demikian, pembahasan soal-soal yang dapat disajikan terkait kunci jawaban merupakan respon verbal secara efisien dan santun. Semoga dapat membantu teman-teman dalam belajar. Selamat belajar!
Penolakan tanggung jawab:
1. Jawaban dan pembahasan dalam postingan ini mungkin berbeda dengan jawaban dari sumber lain.
2. Jadikan postingan ini salah satu bahan referensi saat menjawab pertanyaan, dan bukan panduan utama dan satu-satunya.
3. Posting ini tidak sepenuhnya benar.