Jawaban kunci untuk pertanyaan tentang gadis mengemis dalam puisi. Halo para guru yang terkasih, pada artikel kali ini kami akan menyajikan informasi kunci tentang jawaban atas pertanyaan tentang gadis yang mengemis dalam puisi. Pembahasan masalah ini dapat ditemukan dalam buku Brisk Pintar Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/SMK.
Sebelum mulai membahas masalah sobat, bacalah puisi “The Asking Girl” dengan seksama. Setelah itu, jawab beberapa pertanyaan terkait puisi tersebut.
Untuk penjelasan lengkapnya, mari kita simak ulasan berikut ini!
Jawaban Dasar Soal Puisi Pengemis, Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA, Kurikulum Merdeka, halaman 183
Puisi ditulis oleh penyair berdasarkan ide dasar atau gagasan dasar tertentu. Pokok pikiran atau gagasan itu disebut tema. Tema puisi merupakan inti dari makna yang ingin disampaikan oleh penyair. Untuk memahami hal ini, Anda harus melakukan pembacaan yang mendalam, karena topik biasanya tersirat atau tersirat. Namun, tema puisi tersebut dapat ditelusuri dengan mengidentifikasi kata-kata tertentu di dalamnya. Berdasarkan tema tertentu, penyair membangun kata-kata menjadi sebuah puisi.
utuh. Dengan demikian, susunan kata akan sangat bergantung pada tema yang dipilih oleh penyair.
Beberapa tema yang sering dipilih dalam berbagai puisi antara lain ketuhanan, patriotisme, kemanusiaan, kritik sosial, keindahan alam, romansa, persahabatan, dan pendidikan. Misalnya sajak di atas karya Abdul Hadi V.M. berjudul “Tuhan, kita begitu dekat” mengandung gagasan utama atau tema ketuhanan. Hal ini diilustrasikan dengan penggunaan kata-kata seperti Tuhanku / Kami sangat dekat / Seperti api dengan panas / Aku panas di dalam apimu /. Ayat tersebut menggambarkan perasaan kedekatan saya dengan Tuhan, seperti api dan panas.
Tema yang dipilih penyair juga dapat memengaruhi suasana puisi. Suasana itulah yang dirasakan di jiwa pembaca setelah membaca puisi. Suasana, seperti senang, gembira, sedih, emosional, bimbang, kesepian, pasrah, dan sebagainya. Suasana juga terkait dengan pengaruh puisi terhadap keadaan batin atau perasaan pembaca. Misalnya Abdul Hadi VM yang berjudul “Tuhan kita begitu dekat” dengan tema ketuhanan di atas. Itu memiliki ekspresi kedekatan antara aku dan Tuhan dalam analogi / Seperti api dan panas / Aku panas dalam apimu / Seperti api dengan panas / Aku panas dalam apimu / Kita begitu dekat / Seperti angin dan arahnya /. Berkat hal tersebut, pembaca dapat merasakan suasana yang khusyuk, tenang, akrab, merasa dekat dengan Tuhan.
Untuk lebih memahaminya, berikut adalah puisi “Gadis Yang Memintanya” karya Toto S. Bakhtiyar. Perhatikan puisi di bawah ini dan kenali tema dan suasana yang dikandungnya!
Lihat juga: Menjawab pertanyaan yang menentukan tema dan mood dalam teks puisi.
memohon
Toto S. Bakhtiar
Setiap kali kita bertemu gadis timah kecil
Senyumanmu terlalu abadi untuk mengenal kesedihan
Lihat aku bulan merah jambu
Tapi kotaku hilang, tak berjiwa
Apakah Anda ingin saya datang gadis timah kecil
Dapatkan kembali di bawah jembatan bocor
angka
Hidup dari kehidupan angan-angan
cemerlang
Terpesona dengan kegembiraan yang meluap-luap
Duniamu yang lebih tinggi dari menara
Katedral
Melayang di atas air kotor, tapi yang Anda ingat dengan sangat baik
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk bisa berbagi kesedihanku
Jika kau mati gadis timah kecil
Tidak ada yang memiliki bulan lebih tinggi dari ini
Dan kotak saya. oh kotaku
Hidupnya tidak lagi memiliki tanda
Lihat juga: Kunci jawaban korespondensi dalam diksi, majas, susunan rima dan tipografi dalam puisi
Setelah membaca puisi di atas dengan saksama, jawablah pertanyaan berikut!
1. Perasaan apa yang ingin diungkapkan penyair dalam puisi itu? Menjelaskan!
2. Jelaskan nada dan suasana puisi di atas!
3. Jelaskan makna dan pesan yang ingin disampaikan penyair melalui puisi tersebut!
4. Pernahkah Anda bertemu dengan seorang gadis kecil yang mengemis? Jelaskan apa yang Anda pikirkan dan rasakan ketika Anda bertemu dengan gadis kecil yang mengemis ini!
5. Apa tema teks puisi di atas? Jelaskan bukti atau alasan!
Membalas :
1. Perasaan yang diungkapkan penyair dalam puisi tersebut adalah perasaan sedih dan kasihan terhadap seorang gadis malang.
2. Nada dan suasana yang terkandung dalam teks tersebut adalah suasana sedih, haru, haru dan empati terhadap gadis pengemis.
3. Makna dan pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisi tersebut adalah bahwa dalam hidup perlu saling menghormati tanpa memandang status sosial dan dalam hidup ini tidak semua orang kaya, tetapi ada juga yang miskin dan melarat.
4. Ya, saya merasa iba dan simpati atas kondisi ini.
5. Puisi di atas bertema kepedulian sosial, dibuktikan dengan puisi yang menggambarkan perasaan Diri terhadap gadis pengemis.
Baca juga: Jawab pertanyaan kunci tentang puisi.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan pertanyaan yang dapat disajikan terkait dengan kunci jawaban pertanyaan tentang puisi pengemis. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!
Penolakan tanggung jawab:
1. Jawaban dan pembahasan dalam postingan ini mungkin berbeda dengan jawaban dari sumber lain.
2. Jadikan postingan ini salah satu bahan referensi saat menjawab pertanyaan, dan bukan panduan utama dan satu-satunya.
3. Posting ini tidak sepenuhnya benar.